Topik yang memang hangat baru-baru ini yaitu Pendidikan Karakter Bangsa yang dicanangkan pemerintah untuk menyelamatkan dunia pendidikan Indonesia saat ini.
Tidak mudah memang membahas soal ini, namun yang jelas Indonesia sedang dilanda badai yang tak tahu kapan akan berhenti. Sebagai anak bangsa, tentu saya khawatir dengan keadaan ini. Korupsi yang semakin merajalela, tawuran anak pelajar, pembunuhan, dan tindak kriminal lainnya, ditambah dengan kondisi alam yang sudah bosan dengan kelakuan manusia tamak di bumi Indonesia.
Hal itu, mengundang sebuah pertanyaan dan anggapan dalam benak. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Sebuah anggapan datang dari seorang Ustadz, guruku di Pesantren. Baru saja aku mendengarnya tadi pagi ketika aku menjemur pakaian. Beliau sedang mengajar saat itu. Suaranya yang khas itu terdengar dari speaker mesjid yang biasa membangunkanku. dengan suara lantang beliau berkata:
"PEMERINTAH telah GAGAL dalam dunia PENDIDIKAN! Banyak dari pelajar yang bertingkahlaku seperti orang yang tidak terpelajar. Itu karena pengajaran non agama lebih diutamakan daripada pengajaran agama, padahal agama merupakan sebuah dasar dan perisai hidup yang harus ditamankan."
Nah, itu pendapat guruku. Lalu, bagaimana pendapan kalian? Apakah setuju atau tidak?
Setuju atau tidaknya, pendapat itu memang benar. Kalau difikir beberapa kali, pelajaran agama di sekolah-sekolah pada umumnya hanya 2 x 45 menit per minggu (especially, sekolah negara). bayangkan, hanya 90 menit, apakah itu cukup untuk membangun pelajar yang berkarakter baik? Belum lagi, ada gangguan dan masalah lain.
Memang, setiap guru agama yang masuk ke kelas (saya, khususnya), selalu menyarankan kami (para murid) untuk mempelajari ilmu agama di luar pelajaran (misalnya, ta'lim, lewat mentoring, pesantren, internet, dll.). Tapi, apakah setiap anak mengeti? Apakah setiap anak melakukannya? Tidak kan....?
Hal inilah yang menjadi masalah. Apalagi dengan orang tua yang sama sekali tidak peduli dengan hal tersebut. Hah... tentu saja. Itu bukan saja tugas pemerintah, orang tua juga harus ikut andil dalam hal ini. Bahkan para pemimpin agama sudah gerah melihat hal itu. Tapi yang terpenting, KITA SENDIRI HARUS SADAR DAN MENGERTI. Kalau diri kita sendiri saja tidak sadar dan tidak mengerti, BAGAIMANA BISA?
Tidak terlepas dari masalah di atas, Pemerintah saat ini sedang mencanangkan program Pendidikan Karakter Bangsa. Banyak anggapan, itu merupakan solusi yang tepat untuk masalah pendidikan di Indonesia. Tapi Apakah anggapan itu benar? Apakah program itu akan berhasih? Kita lihat saja nanti!
nb: tulisannya aneh, tapi semoga bermanfaat :) Tetap berjuang GENERASI INDONESIA! Semoga di kemudian hari, kita bisa memperbaiki kehidupan Indonesia! Semangka (Semangat karena Alloh)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar